Sabtu, 28 Maret 2009
HACKER
Di masyarakat umum, istilah hacker ini banyak tersalahgunakan atau rancu dengan istilah Cracker. Khususnya ketika pembahasan mengarah kepada kejahatan. Dimana istilah untuk penjahat yang mereka maksud sebenarnya adalah Cracker.
Dalam dunia underground orang yang menjadi hacker biasanya melalui tahapan-tahapan berikut:
1. Mundane Person
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Mundane Person merupakan tingkatan paling bawah. Seseorang pada tingkatan ini pada dasarnya tidak tahu sama sekali tentang hacker dan cara-caranya, walaupun ia mungkin memiliki komputer sendiri dan akses Internet. Ia hanya tahu bahwa yang namanya hacker itu membobol sistem komputer dan melakukan hal-hal yang negatif (tindak kejahatan).
2. Lamer
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Seseorang pada tingkatan ini masih dibingungkan oleh seluk beluk hacking karena ia berpikir bahwa melakukan hacking sama seperti cara-cara warez (dalam dunia underground berarti menggandakan perangkat lunak secara ilegal). Pengetahuannya tentang hal-hal seperti itu masih minim, tapi sudah mencoba belajar. Seseorang pada tingkatan ini sudah bisa mengirimkan trojan (yang dibuat orang lain) ke atau pada komputer orang lain ketika melakukan obrolan pada IRC atau ICQ dan menghapus file-file mereka. Padahal ia sendiri tidak tahu persis bagaimana trojan bekerja. Seseorang yang sukses menjadi hacker biasanya bisa melalui tahapan ini dengan cepat bahkan melompatinya.
3. Wannabe
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Pada tingkatan ini seseorang sudah mengetahui bahwa melakukan tindakan hack itu lebih dari sekedar menerobos masuk ke komputer orang lain. Ia lebih menganggap hal tersebut sebagai sebuah filsafat atau way of life. Akhirnya ia jadi ingin tahu lebih banyak lagi. Ia mulai mencari, membaca dan mempelajari tentang metode-metode hacking dari berbagai sumber.
4. Larva
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Juga dikenal dengan sebutan newbie. Pada tingkatan ini ia sudah memiliki dasar-dasar teknik hacking. Ia akan mencoba menerobos masuk ke sistem orang lain hanya untuk mencoba apa yang sudah ia pelajari. Meskipun demikian, pada tingkatan ini ia mengerti bahwa ketika melakukan hacking ia tidak harus merusak sistem atau menghapus apa saja jika hal itu tidak diperlukan untuk menutupi jejaknya.
5. Hacker
Ada dua tingkatan hacker berdasarkan keahliannya, yaitu:
1. Wizard
Secara harfiah istilah ini berarti Dukun, Tukang Sihir. Wizard merupakan salah satu tuntunan ketika menjalankan program, baik pada saat melakukan instalasi, setting, dan sebagainya.
Tingkatan keahlian dari seorang hacker. Istilah ini diberikan pada seseorang yang telah memiliki pengetahuan luas dibidangnya. Kemampuannya tersebut tidak diragukan lagi.
2. Guru
Tingkatan keahlian dari seorang hacker. Istilah ini digunakan pada seseorang yang mengetahui semua hal pada bidangnya, bahkan yang tidak terdokumentasi. Ia mengembangkan trik-trik tersendiri melampaui batasan yang diperlukan. Kalau bidangnya berkaitan dengan aplikasi, ia tahu lebih banyak daripada pembuat aplikasi tersebut.
Karakter hacker itu sendiri dibagi menjadi dua, mereka ini lebih condong mengarah kepada sifat cracker. Kedua karakter tersebut adalah:
1. Dark-side Hacker
Karakter dari para hacker yang bersifat merusak. Istilah ini diperoleh dari film Star Wars-nya George Lucas. Seorang Dark-side hacker sama seperti Darth Vader (tokoh dalam film Star Wars) yang tertarik dengan kekuatan kegelapan. Hal ini tidak ada hubungannya dengan masalah “baik” atau “jahat” tapi lebih kepada masalah “sah (sesuai hukum yang berlaku)” dan “kekacauan”. Seorang Dark-side hacker punya kemampuan yang sama dengan semua hacker, tapi “sisi gelap” dari pikirannya membuat ia menjadi unsur berbahaya untuk semua komunitas.
2. Malicious Hacker
Karakter dari para hacker yang bersifat merusak. Hacker yang memiliki sifat jahat dan menyerang sistem dengan maksud jahat. Istilah untuk menyebut seseorang yang merusak sistem orang lain untuk sekedar iseng (tidak merasa bersalah) tanpa memperoleh apa pun dari tindakannya tersebut.
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Sebenarnya sulit untuk mengatakan tingkatan akhir atau final dari hacker telah tercapai, karena selalu saja ada sesuatu yang baru untuk dipelajari atau ditemukan (mengumpulkan informasi dan mempelajarinya dengan cermat merupakan dasar-dasar yang sama bagi seorang hacker) dan hal tersebut juga tergantung perasaan (feeling). Meskipun demikian, menjadi seorang hacker memang lebih menjurus pada hal pemikiran.
Hacker terbagi menjadi dua :
1.Black hat
Hacker jahat, hacker black hat ini juga biasa disebut sebagai “aka crackers” dengan kemampuan mencuri data atau merusak sistem yang ada dalam komputer korban. Kelebihan black hat adalah kemampuannya untuk menghilangkan jejak hingga tidak bisa dilacak siapa sebenarnya pelaku serangan yang terjadi setelah tujuan tertentu mereka terpenuhi.
2.White hat
Hacker yang lebih memanfaatkan pengetahuan mereka untuk memuaskan rasa ingin tahu bagi intelektualitas ketimbang untuk perbuatan jahat yang merusak. Hacker seperti ini sangat anti dengan perusakan sebuah system, pencurian data maupun merusak kinerja sebuah situs.
Cracker:
Pembobol. Orang yang mampu menembus kode dan kode kunci (password) serta memecahkan sistem security tanpa izin atau secara tidak beretika. Istilah {cracker} telah ditemui oleh pengganggu sistem komputer untuk membedakan aktivititas penggunaan komputer yang melanggar aturan atau untuk memberikan istilah yang lebih berdasarkan aktivitasnya. Istilah ini juga membedakan {hacker} yang disebut sebagai seseorang yang mahir dalam menggunakan komputer beserta perintah-perintah dasarnya.
Minggu, 15 Maret 2009
Pemanfaatan Komputer dalam bidang bisnis dan perbankan
Alat pengolah data konvensional sudah tidak mampu lagi untuk menjawab kebutuhan sektor bisnis dalam menghadapi globalisasi dan perkembangan bisnis yang turbulen. Bagaimana dampak kehadiran teknologi dirasakan oleh masyarakat awam
Perkembangan bisnis saat ini juga tidak terlepas dari peran penting teknologi informasi. Dengan berkembangnya era informasi, kekuatan informasi dan teknologi informasi dijadikan sebagai competitive weapon dan menjadi suatu differentiator dalam memenangkan persaingan bisnis.
Demikian halnya yang terjadi di industri Telekomunikasi. Peran teknologi informasi sangatlah dominan dalam menjalankan bisnis dan menjaga kelangsungan bisnis perusahaan Telekomunikasi. Untuk itu perlu peran executive untuk memastikan Teknologi Informasi tetap berjalan seiringan dengan strategi bisnis perusahaan.
Teknologi Informasi memiliki kekuatan untuk mengacaukan industri dan mentransformasikan bagaimana bisnis dijalankan. Perusahaan terkemuka telah menggunakan kekuatan tersebut dalam melakukan pemikiran ulang (rethinking) strategi bisnis, proses, dan praktek manajemen.
Disamping itu, kekuatan tersebut digunakan pula untuk melakukan reshaping perusahaan dan budaya, menata ulang infrastruktur dan portofolio produk, serta yang paling penting adalah mendapatkan hasil usaha yang luar biasa.
Dampak positif pemanfaatan teknologi lainnya misalkan dibidang jasa pelayanan kesehatan, institusi kesehatan menggunakan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan secara cepat dan terpadu kepada pasiennya misalkan integrasi rekam medik dengan semua poliklinik yang ada di rumah sakit.
Di bidang hiburan, sekarang banyak bermunculan polling atau layanan masyarakat dalam bentuk SMS (Short Message Service) seperti dalam acara Indonesia Idol, AFI, ataupun group band yang menjalin hubungan dengan penggemarnya melalui website dan mailing list.
Pemanfaatan dalam bidang perbankan:
Di bidang perbankan, banyak institusi perbankan menggunakan teknologi internet untuk memanjakan nasabahnya dalam bertransaksi.
Perkembangan TI telah mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan dibidang layanan perbankan yang berbasis TI yang terus berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah. Contoh penggunaan ATM.
Open System Interconnection
Pengertian Open System Interconnection:
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984 yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Model referensi OSI ( Open Systems Interconnection ) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer,dimana masing - masing layer mempunyai fungsi tertentu. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun di bawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer yang lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Batch Processing
Proses bertumpuk, yaitu pemrosesan dilakukan setelah sejumlah data telah dikumpulkan dalam waktu dan tempat yang ditentukan. Bactch processing ini merupakan metodapengoperasian komputer. pengolahan data yang banyak digunakan, dan merupakan cara terlama yang telah mapan dalam pengoprasian komputer.
Batch processing berasal dari kata batching atau pengelompokkan. misalnya permintaan, pembayaran, dan penjadwalan (timesheet), diakumulasi dalam suatu jangka waktu tertentu dan kemudian diproses dengan menggunakan komputer.
Biaya yang diperlukan untuk proses batch processing ini relatif murah apabila dibandingkan dengan pemrosesan transaksi secara online.
Senjata Perang Milik Iran
"Helikopter generasi baru dan kendaraan baja anti peluru telah sukses di uji coba dalam hari ketiga," kata seorang penyiar di televisi publik seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/11/2006).
Dalam latihan perang yang dinamai Great Prophet II ini,
Kendaraan baja ini di uji coba pada Sabtu termasuk peralatan tembak yang dapat mengidentifikasi lawan sejauh 7 kilometer dan dapat menembus target yang mengenakan baju anti peluru sejauh 3 kilometer.
Kendaraan baja anti peluru lainnya yang di uji coba adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk penetrasi kendaraan tank. "Dapat dikendarai oleh perorangan dengan akurasi yang tinggi, kecepatan tinggi, dan berkekuatan ledak tinggi," jelasnya.
Sedangkan helikopter anti rudal dideskripsikan sebagai mesin yang dapat dibawa tinggi dan akurat. 4 Heli anti rudal ini dapat menembak dari setiap sistemnya.
"Persenjataan helikopter ini dapat menembak helikopter dalam keadaan yang berbeda," imbuhnya.
Ujicoba Rudal Balistik Terbaru Bernama "Kautsar"
Jatuhkan Pesawat Pengintai
Di hari kedua latihan, Pasukan Gabungan Angkatan Bersenjata, Pasukan Garda Revolusi, dan kepolisian Republik Islam Iran berhasil memukul mundur jet-jet tempur musuh buatan dengan berbagai persenjataan anti pesawat tempur. Dalam latihan militer tersebut, pasukan gabungan Republik Islam Iran juga berhasil menembak jatuh pesawat pengintai tanpa awak milik musuh bayangan dengan senjata otomatis anti serangan udara.
Hoot, Jenis Terpedo Bawah Laut Tercepat di Dunia
Republik Islam Iran berhasil melakukan ujicoba sebuah torpedo bawah permukaan air yang mampu melaju dengan kecepatan 100 meter perdetik.Disampaikan Komandan Angkatan Laut Pasukan Garda Revolusi Laksamana Ali Fadavi bahwa rudal jenis baru ini adalah yang tercepat di dunia, karena selama ini, rudal yang paling cepat di dunia hanya mampu bergerak dengan kecepatan 25 meter perdetik. Menurutnya pula, rudal yang diberi nama Hoot ini mampu membawa hulu ledak berkekuatan besar. Dengan kekuatan besar dan kecepatan seperti itu, dipastikan tidak akan ada kapal induk atau kapal selam yang bisa menghindar dari tembakan rudal ini.
Sambil menyebut hanya ada dua negara di dunia yang mampu memproduksi rudal bawah air tersebut, Fadavi juga menyatakankan spesifikasi lain rudal Hoot produksi Iran yang mampu lolos dari deteksi radar.